Halaman:Amerta - Berkala Arkeologi 1.pdf/43

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Di samping itu Dinas Purbakala masih mempunyai berbagai cabang lagi, meskipun lebih kecil. Pada dinas kami ada seorang prehistoricus, yang setelah beberapa tahun bekerja di luar dengan penyelidikan serta penggalian, kini ada di kantor pusat kami di Jakarta. Kami mempunyai seorang epigraaf yang tugasnya menyelidiki prasasti-prasasti dan pertulisan-pertulisan lainnya. Dan kemudian ada beberapa orang ahli arkeologi, di antaranya tenaga-tenaga bangsa Indonesia yang masih dalam pendidikan. Jumlah tenaga Indonesia ini sangat kecil, untuk pekerjaan yang sangat penting dan luas itu nantinya sangat terlalu kecil. Dan lagi jumlah itu terlampau sedikit pula jika dibandingkan dengan kenyataan betapa menariknya sesungguhnya ilmu purbakala itu bagi para putera bangsa ini sendiri.

Bahwa memang ada terbentang lapangan pekerjaan dan pelajaran yang sangat menawan hati itu, dapatlah kiranya sebuah pusaka seperti Candi Ciwa ini memberikan buktinya dengan senyata-nyatanya. Dan jika saya menyebutkan beberapa nama, maka yang demikian itu adalah oleh karena saya mengetahui sendiri, bahwa mereka selama hidup telah mencurahkan seluruh hatinya kepada peninggalan-peninggalan kejayaan dahulu, Terkenanglah saya akan Sdr. Manab almarhum, ingatlah saya akan Pak Dipajasa, Pak Mangun, Pak Kadis, Pak Kandar, Pak Kramaredja. Tak perlu disangsikan, bahwa selain nama-nama itu masih banyak lagi teman-teman yang patut mendapat perhatian sepantasnya, akan tetapi baiklah mereka jangan berkecil hati kalau tidak semua nama saya kemukakan di sini.

Kecuali kepada mereka itu, saya ucapkan selamat pula kepada mereka yang khusus memegang pimpinan pembinaan kembali ini, juga kepada para pembantu mereka, atas tercapainya tingkatan yang maha penting dalam pekerjaan mulia ini: selesainya memasang puncak Candi Ciwa.

Saya terkenang almarhum Inspektur de Haan, yang memulai pembinaan kembali di Prambanan ini dengan cara baru, saya ingat kepada bekas Kepala Oudheidkundige Dienst, Dr. Bosch, yang telah berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan pendiriannya yang dianggap sebagai kewajiban, ialah prinsip pembinaan kembali, sewaktu cita-cita demikian belum dapat diterima dan diakui kepentingannya oleh siapa pun juga. Menurut pendapat Dr. Bosch kepentingan sesuatu candi bagi orang Indonesia sekarang ini sungguh menuntut pembinaan kembali itu. Tak dapat runtuhan itu dibiarkan sebagai timbunan batu yang tak berarti belaka. Terkenang juga saya akan tuan Van Coolwijk, yang telah diberi beban untuk memegang pimpinan sehari-harinya oleh Inspektur Bangunan, Ir van Romondt. Pun terbayang di muka saya almarhum Dr. Stutterheim yang telah berhasil memberikan pengertian yang lebih jelas kepada kita tentang makna kelompok candi ini. Kecuali satu, maka orang-orang yang baru saya sebutkan namanya itu tak ada lagi dilingkungan kita ini. Maka sungguh amat bersuka hatilah saya, bahwa yang satu itu, Prof. Ir. van Romondt, Kepala Seksi Bangunan di waktu dahulu dan di waktu sekarang ini, juga berada di antara kita, dan dapat memperlihatkan serta memberikan penerangan kepada kita hasil jerih payahnya selama lebih dari dua puluh tahun.

Tahun-tahun yang baru lalu sejak pecahnya perang dunia kedua adalah masa yang penuh kesulitan bagi kita semua, meskipun tak sama sifat dan derajatnya.


PEKERJAAN MEMBINA KEMBALI CANDI PRAMBANAN

Prof. Ir. V.R. van Romondt



Hari ini kita sekalian berkumpul untuk merayakan saat telah selesainya pembinaan kembali Candi Ciwa di Prambanan, ialah mengenai pekerjaannya yang bersifat arkeologi dan bagiannya yang bersifat teknis. Saat itu sebetulnya telah tiba beberapa bulan yang lalu, yaitu ketika batu yang terakhir dipasangkan di ujung puncak. Sesudah kini bagian teratas dari perancahnya dibongkar sehingga umum dapat melihat pucuk yang tertinggi menjulang nyata di angkasa, maka kami mengundang teman-teman dari pekerjaan kami untuk berpesta dan ikut serta dalam kegembiraan kami atas tercapainya titik yang demikian pentingnya di dalam sejarah yang sangat panjang dari pembinaan kembali peninggalan purbakala yang megah ini.

37