Halaman:Album wayang kulit banjar.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
19. JEMBAWAN

19. JEMBAWAN

Jembawan adalah pengasuh putera Resi Gotama, ia anak Resi Pulasya dari Pertapaan Grastina. Semula berujud manusia biasa, namun ia berganti rupa menjadi kera ketika ada peristiwa Guarsa-Guarsi berebut "CUPU MANIK ASTAGINA" di telaga Sumala. Pada perang besar Alengka Jembawan sudah kembali seperti manusia biasa, akhirnya ia kawin dengan Dewi Trijatha puteri Wibisana raja Alengka, setelah Dasamuka binasa dalam perang besar Alengka. Jembawan mempunyai seorang puteri bernama Dewi Jembawati, yang akhirnya diperistri oleh Prabu Kresna Raja Dwarawati. Jembawan diusia tuanya menjadi begawan dan bersemayam di Pertapaan Gadamadana / Gandamadana.

19. JEMBAWAN

Jembawan is the servant of Resi Gotama's son. He is the son of Resi Pulasya from Grastina monastery who was born in human form. In an incident, in which the Guarsa Guarsi fought for the Cupu Manik Astagina in Sumala lake, he turned into a monkey. However, in the great war of Alengka, Jembawan has transformed back into his human form. He then married Dewi Trijatha, daughter of Wibisana, who was the a king of Alengka after Dasamuka was killed in the war. Jembawan has a daughter, Dewi Jembawati, who then married to Prabu Kresna, who was the king of Dwarawati. In his old days, Jembawan becomes a hermit (begawan) and lives in Gadamadanal Gandamadana monastery.

24