Halaman:Album wayang kulit banjar.pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

8. BATARA KALA/GUNDAWIJAYA

Batara Kala dilahirkan dari api yang berkobar dan sulit dipadamkan. Pada waktu itu segenap dewa berupaya dengan segala kesaktiannya namun tidak ada yang berhasil memadamkannya, kemudian api berubah menjadi raksasa yang tak terhingga besarnya dan naiklah ia ke kayangan (Kerajaan Dewa) untuk menanyakan bapaknya. Oleh karena Batara Guru sangat khawatir kalau ia mengamuk dan menimbulkan bencana lebih besar, maka kemudian ia diakui sebagai anak Batara Guru. Setelah diakui sebagai anaknya, maka dicabutlah kedua taring (siung) dan kemudian dicipta menjadi senjata, yang kemudian diberikan kepada Arjuna dan Karna. Raksasa tersebut oleh Batara Guru kemudian diberi nama Batara Kala, yang berarti Dewa Waktu dan ia dititahkan bertempat tinggal di Nusakambangan.

8. BATARA KALA/GUNDAWlJAYA

Batara Kala was born from a blazing fire that was not easily extinguished. The gods tried to put out the fire with their powers but failed. Then the fire turned into a huge giant, who then ascended to kayangan (the kingdom of the gods) asking for his father. Worrying that the giant will got angry and cause further damage, Batara Guru adopted the giant as his son. Then he took the giant's incisors and made them into weapons. He then give the weapons to Arjuna and Karna. Batara Guru named the giant Batara Kala, meaning the god of time, and told him to live jn Nusakambangan.

8. BATARA KALA/GUNDAWIJAYA

13