Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/90

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
la dari bambu.
Demikian pula atap rumah berbeda-beda ada yang dari atap seng, ada yang dari rumbia, ada yang dari alang-alang (terdapat di desa-desa) dan daun kelapa, daun rotan dan lain-lain.
Rumah-rumah orang Bolaang Mongondow di zaman dahulu dibangun pada tiang-tiang yang tinggi (± 4 meter s/d 8 meter). Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan diri dari gangguan binatang buas.
B. GAMBARAN UMUM TENTANG DEMOGRAFI.
1. Penduduk asli.
Penduduk asli Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 1961 berjumlah :

150.217 jiwa.

Tahun 1971, penduduk berjumlah : 212.814 jiwa.

Tahun 1972, penduduk berjumlah : 219.520 jiwa.

Tahun 1973, penduduk berjumlah : 224.373 jiwa.

Tahun 1974, penduduk berjumlah : 230.566 jiwa.

Tahun 1975, penduduk berjumlah : 238.406 jiwa.

Tahun 1976, penduduk berjumlah : 246.512 jiwa.

Tahun 1977, penduduk berjumlah : 258.894 jiwa.

Menurut catatan pemerintah Dati II Bolaang Mongondow, kenaikan penduduk sejak tahun 1971 rata-rata 2,8%. Kepadatan penduduk untuk tahun 1974 terdapat 25 orang/km2. Seperti halnya dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, kepadatan penduduk terdapat di jantung kota/pusat kota, juga Bolaang Mongondow (Dataran Mongondow dan dataran Dumoga, sedangkan wilayah pesisir pantai Timur dan Selatan yang panjangnya 200 Km masih sangat kurang penduduknya.

Perpindahan penduduk dari daerah-daerah Sangir Talaud, Minahasa, Gorontalo (transmigrasi lokal) Sangir Talaud, Jawa, Bali, Bugis dan juga akhir-akhir ini warga negara asing semakin bertambah -

79