Lompat ke isi

Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1. Kelompok-kelompok kekerabatan.
a. Keluarga batih dalam bahasa daerah disebut
ngala'a. Ayah dianggap sebagai pemimpin (khalifah) dalam keluarga, karena ia mencari nafkah, sedangkan isterinya tinggal di rumah mengurus anak-anak. Ada keluarga batih mempunyai 12 orang atau 15 orang banyaknya. Pada umumnya mereka mengawinkan anak nya umur muda. Laki-laki pada umur 16 - 17 tahun, dan anak perempuan yang sudah mendapat haid yang pertama atau umur 14 - 15 tahun sudah boleh kawin. Anak-anak selalu taat kepada orang tuanya. Dihadapan ayah dan ibunya anak-anak tidak berpangku kaki dan selalu menurut; apa yang dikatakan ibu-bapanya. Pemilihan jodoh biasa nya ditentukan batih, yang muda menghormat kepada yang tua sehingga pergaulan mereka dalam rumah tidak bebas. Keluarga batih poligini masih dikenal oleh penduduk. Artinya seorang suami mempunyai lebih dari seorang isteri. Sehingga seorang suami bisa mempunyai anak sampai 25 orang, kalau ia mempunyai tiga sampai empat isteri.

b. Keluarga luas dalam bahasa daerah disebut ungala'a
Antara keluarga-keluarga yang masih erat hubungan darah, terjadi suatu hubungan sosial yang begitu erat, didalam kalangan mereka saling bantu-membantu (mohuyula).
Bantu-membantu dalam perkawinan, kematian, sunatan, dalam suka dan duka. Apabila ada keluarga yang kebetulan kehabisan makanan, keluarga lain dapat membantunya. Misalnya kehabisan lauk-pauk dapat pergi minta kepada keluarga lain (keluarga misanan, keluarga kemenakan dan sebagainya).
Pada umumnya antara anak-anak mereka terjadi perkawinan, malahan perkawinan yang demikian sangat

51