Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
C. LATAR BELAKANG HISTORIS
  1. Nama asli dari Gorontalo adalah Hulontalo, yang berasal dari kata Hulontalangi yang berarti pengembara yang turun dari langit. Pengembara ini pada mulanya mengambil tempat di kaki gunung Tilongkabila, karena pada waktu itu dataran rendah yang sekarang didiami oleh penduduk Gorontalo masih merupakan lautan. Sekali peristiwa pengembara ini kedatangan delapan orang yang berperahu, sehingga ia bersyukur kepada dewata karena sudah mempunyai kawan untuk hidup bersama-sama. Mulailah mereka bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dibawah pimpinan Hulontalangi. Sejak itu pulalah air laut mulai surut dan daratan makin lama makin melebar. Kemudian datang lagi rombongan lain yang datangnya dari arah sebelah Barat dan hidup menetap disekitar kaki gunung Tilongkabila. Terjadilah kawin mawin dikalangan mereka dengan kelompok Hulontalangi. Dari keturunan-keturunan merekalah penduduk Gorontalo yang sekarang berasal (Buletin Daerah Gorontalo 1969).
Menurut J.G.F Riedel seorang sarjana Antropologi bangsa Belanda, penduduk Gorontalo termasuk ras malayu Polinesia yang datang dari bahagian Utara. Pada waktu mereka masuk di daerah Gorontalo, daerah ini sudah ada penduduk asli yang mendiaminya, kemudian terjadilah percampuran dikalangan mereka. Selain itu datang pula penduduk berasal dari sebelah Timur yakni dari Ternate, Tidore, dan dari Selatan seperti Bugis dan Makassar. Dengan demikian, terjadilah percampuran penduduk terus menerus, sehingga oleh bangsa Belanda mereka disebut Gorontalone-

18