Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/276

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
se. Bentuknya berjuang dua diikat dipertemukan dibahagian muka.
  1. Paporong Lalo : pengikat kepala penarik Lalo, terdiri dari bulu-bulu ayam yang dipasang pada topi.
  2. Boto Susige : Konde Lanpah.

F. TEMPAT PERLINDUNGAN DAN PERUMAHAN

  1. Tempat perlindungan.

    Baik dalam aktivitas bercocok tanam maupun menangkap ikan dipesisir, diperlukan tempat perlindungan untuk isterirahat, atau berteduh bila ada hujan. Tempat berteduh ini berupa rumah tahan angin, atau yang disebutnya sarada atau raseng. Cara untuk mendirikannya sederhana sekali, yaitu dengan memancangkan dua tiang penyanggah dan menyendarkan daun-daun kelapa pada kedua tiang tadi.

    Tempat berteduh lainnya yang biasa didirikan di kebun-kebun, atau rumah-rumah darurat (sabua), adalah rumah panggung. Pada bagian bawah adalah tempat untuk membuat api, memasak, sedangkan bagian atas yang diberi dinding adalah tempat tinggal.

  2. Rumah tempat tinggal.

    Seperti telan diuraikan pada permulaan penulisan di atas, adapun bentuk dan struktur rumah tempat tinggal dari orang Sangihe dan Talaud adalah sebagai berikut :

    - rumah darurat (sabua, deseng atou dasanna). Ada yang langsung didirikan/berlantaikan tanah

265