Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/252

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
yang dibakar, dan dipasang saat mata hari mulai terbenam di aliran sungai yang airnya tidak terlalu deras, atau pada genangan-genangan air di sepanjang pinggir sungai. Semalaman perangkap ini dibiarkan begitu, dan nanti diangkat pada keesokan harinya sebelum matahari terbit.
Cara ini merupakan pekerjaan kaum lelaki. Dan setiap orang biasanya memiliki sampai sepuluh perangkap atau lebih. Sedangkan alat ini lazim digunakan untuk menangkap udang.
  1. Menggunakan racun ( akar tuba ) untuk membunuh ikan. Cara ini biasanya dilakukan bersamaan dengan cara seperti mengeringkan bagian-bagian tertentu dari sungai, dengan jalan memindahkan aliran air pada bagian yang lain.
  2. Cara yang banyak dilakukan oleh anak-anak lelaki dan orang dewasa ialah memancing, baik yang menggunakan joran, maupun kail biasa.

    Penangkapan ikan dilaut adalah :

  1. Memancing di pesisir pantai atau sekitar batu karang. Cara ini dikerjakan oleh kaum laki-laki dan wanita, tua maupun muda.
  2. Mengumpulkan kerang, kepeting atau ikan-ikan kecil, dengan menggunakan metode menangkap dengan tangan, menggunakan senjata dengan metode memotong dan menusuk.

    Juga meracuninya dengan akar tuba. Cara ini dilakukan oleh wanita, dan dibantu oleh anak-anaknya baik laki-laki maupun wanita. Cara di atas ini dapat dilakukan pada siang hari, dan juga pada malam hari dengan bantuan obor sebagai alat penerangannya.

241