ajukan antara lain pendapat dari D.
Brilman, yang mengatakan, bahwa penduduk Sangihe
dan Talaud termasuk pada bangsa-bangsa Indonesia
dalam lingkungan induk bangsa Melayu Polynesia.- Asal perpindahan mereka dari utara (dari Mindano)
dan yang lain berasal dari Ternate.
Pendapat yang sama berasal dari prof. J.C. van
Erde yang mengatakan bahwa suku bangsa Sangihe dan Talaud termasuk suku bangsa Melayu Polynesia atau sebagian besar Austronesia.7
Selanjutnya Dr. H.A. Brouwer,
mengatakan bahwa penduduk Sangihe dan Talud tidak
dapat ditentukan secara pasti dari mana asalnya. Beliau menduga bahwa mereka berasal dari Pilipina, dan juga ada yang dari Sulawesi Utara. Dugaan ini didasarkan pada alasan 'bahasa' yang ada di
Sangihe Talaud. (h.a. Brouwer, 1918-1919 hal. 771).
L.M. Kansil, dalam naskah sejarahnya mengemukakan bahwa bila dilihat pada warna kulit-nya
(ciri fisik) menampakkan adanya perbedaan seperti adanya kelompok pertama dengan kulit kehitam-hitaman dan tububnya sedang, lebih banyak menunjukkan kesamaan dengan penduduk Pilipina, . sedangkan kelompok kedua kulitnya agak kuning dengan
tipe/potongan tubuh lebih besar dari golongan pertama, hal mana menunjukkan banyak kesamaan dengan
penduduk Sulawesi Utara.
( L - M. Kansil, 1955 hal. 1 ).
___________________________
6D. Brilman, De zending Op de Sangir en Talaud oilanden, 1938. hal. 4.
7J.C. van Erda, De Volken van Nederlandsch Indie, Jilid, I, hal. 4.
229