Lompat ke isi

Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

mereka bercampur dengan ras polinesia. Pada mulanya mereka hidup mengelompok didaerah pegunungan Tilongkabila, karena dataran rendah pada bahagian Selatan daerah ini masih tergenang air. Barulah pada abad XI penduduk didaerah pegunungan turun, berpindah ke dataran rendah itu, karena air telah surut. Merekalah sebenarnya penduduk asli daerah Gorontalo, yang membangun perkampungan di daerah Suwawa. Mereka makin lama makin bertambah, sehingga pada abad ke XV sudah ada dua kerajaan di daerah ini ialah kerajaan Suwawa, yang pertama (yang tertua) dan kerajaan Limboto.
Penduduk-penduduk yang berasal dari daerah lain sudah mulai berdatangan yaitu seperti orang-orang Tomini, Loinaus, Bugis, Makassar, Ternate. Terutama pada abad XV, XVI, XVII, penduduk dari daerah-daerah kerajaan Islam : Ternate, Bugis, Bugis dan Makassarlah yang paling banyak berpindah ke daerah Gorontalo, sehingga penduduk Gorontalo yang sekarang, merupakan percampuran dari :

  1. Penduduk asli (pengembara = hulontalangi)
  2. Ras Polinesia dari Utara.
  3. Penduduk daerah Tomini (suku) dari Barat.
  4. Suku Ternate, Bugis, Makassar (pembawa agama Islam).

Ditambah lagi penduduk bangsa Cina, Arab, Belanda, Burgers (campuran Belanda dan penduduk asli). Akan tetapi mereka merupakan penduduk asing minoritas.

13