Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/198

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
Selain dari pada itu isinya mengandung nasehat -nasehat anjuran-anjuran yang harus diperhati kan setiap orang sebagai pedoman hidup.
Bentuk manambo itu berupa syair-syair yang dinyanyikan menurut irama tertentu atau ragam (noot) sebagai:
3 3 3 3 332. 1 2 3 3 3 1 2. 3 1. 1 2 2. Syair sebuah menambo mulai dari bait pertama hingga yang pengahabisannya dinyanyikan menurut irama atau ragam tersebut dintas ( monotoon ).
Beberapa contoh kesusteraan suci berupa (menambo) sbb. ;
  1. Meminta doa :
    Oh Opo Walian ( waidan ),
    Tembon ne se mengalei-ngalei
    Tuduan ( turunan ) ne lalan karondoran,
    Wo pakatuan, wo pakalawiden ( pakalawiren)

    artinya :
    Oh Tuhan yang tertinggi,
    Titiklah permintaan/permohonan kami,
    Tujukan pada kami jalan yang baik (lurus),
    Peliharalah kami sampai pada hari tua,
    Dun panjang unur.

  2. Meminta padi ( makanan ) :
    Mintu-untu Lingkan Wene, sewur wene, see wene
    Manaro insong,
    Sumambu reirei e wene,
    Owei.

    Artinya :
    Muntu-untu, Lingkan , Sawur, dan Manaroinsong
    ( Opo-opo perantara Tuhan )
    pemberi padi,
    Saat ini kain sudah dialas, agar padi jatuh
    kesitu.
    Sekian.

187