Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/197

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
Pada umumnya kepercayaan orang Minahasa yang lama (tradisionil) dan cara-cara pengobatan tradisionil dapat dikatakan masih berlaku.
Penjelasan/keterangan yang mendetail tentang hal tersebut belum dapat dilakukan berhubung masalahnya memerlukan penelitian yang khusus.
B. KESUSASTERAAN SUCI
Adapun yang akan diterangkan dibawah ini khusus kesusasteraan suci peninggalan nenek moyang Minahasa dan bukan yang menyangkut kesusasteraan suci yang berhubungan dengan agama Kristen, Katolik, Islam dan Budha.
Sebagaimana telah dikemukakan di bagian depan, orang Minahasa terdiri dari paling sedikit 8 sub suku bangsanya, yang masih memperlihat kan beberapa perbedaan unsur-unsur kebudayaannya. Menyangkut kesusasteraan suci pada umumnya dasar persamaannya yang dikenal dengan istilah masambo (meminta doa). Masambo itu ditiap-tiap sub-sub suku bangsa sungguhpun pada dasar persamaannya yang dikenal dengan istilah masambo (meminta doa). Masambo itu ditiap-tiap sub sub suku bangsa sungguhpun pada dasarnya mempunyai persamaan akan tetapi masing-masing mempunyai versi-versi tersendiri Upacara masambo biasanya dilakukan oleh sejumlah orang tertentu (pria/wanita) dan sering oleh seorang saja. Upacara ini dipimpin oleh walian (waidan) dan tonsas yang dianggap sebagai pemimpin upacara-upacara.
Isi dari masambo tidak lain berupa permintaan doa/permohonan kepada yang berkuasa agar tetap memelihara, menjaga, memberkati, memberikan restu, meminta rejeki dsb. yang biasa dijumpai pada bidang pertanian, perkawinan, naik rumah baru, kelahiran, kematian dsb.

186