Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/179

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
yang tetap. Biasanya pada tanah-tanah yang berlereng-lereng dan bergunung-gunung tanah dipergunakan untuk beberapa waktu dan ditinggalkan lagi (slash and burn agriculture), sedangkan tanah yang tetap selalu dipakai adalah tanah yang terdapat didaerah-daerah yang tidak mudah kehilangan zat-zat yang menyuburkan, terutama di daerah-daerah yang tidak berbukit-bukit dan yang memiliki sedimen-sedimen vulkanis.
Tanaman pokok yang ditanam diladang jagung yang sering diselang-selingi dengan padi ladang, sayur-sayuran, rempah-rempah. Makanan pokok penduduk Minahasa dapat dikatakan dalam 2 bagian yaitu jagung dan padi, dalam arti ada penduduk yang menganggap jagung sebagai makanan pokok dan ada yang padi. Disamping tanaman jagung, padi yang ditanam diladang, masih terdapat tanaman-tanama lainnya antaranya : jenis sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, ubi-ubian, pisang, kelapa, jenis-jenis buah-buahan, cengkeh, bambu, pohon aren dsb.
Pengolahan tanah pada sistim bercocok tanam baik sawah maupun ladang dipakai alat pajeko (bajak), kecuali ladang yang terdapat di lereng-lereng gunung, bajak itu tidak dipergunakan. Selain dari pada itu alat-alat pertanian yang dipergunakan ialah pacul (cangkul), kecuali ladang yang terdapat dipergunakan ialah pacul (cangkul) dan tembilang (sekop). Pemakaian bajak (pajeko) selamanya mempergunakan tenaga bantuan berupa ternak (sapi, kerbau dan kuda) sepasang sebagai penarik.
Didalam pengolahan tanah, keluarga batih merupakan inti satuan kerja. Akan tetapi bila ladang atau sawah itu besar, maka memerlukan tenaga bantuan yang biasanya dari keluarga de-

168