Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/178

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
port keluar negeri antara lain Jepang, Amerika. Pemasaran ikan cakalang di daerah Minahasa selamanya melalui tempat Pelelangan yang berada di Aertembaga dan di Kuala Jengki Menado.
Dipelabuhan-pelabuhan lain sebagaimana tersebut diatas, bermacam-macam ikan yang ditangkap oleh penduduk sekitarnya lain; ikan tongkol, roa (julung-julung), sardin (japuh), kembung, malalugis (ikan layang), deho (tongkol), kefil, bobara (ikan kua), ikan batu, tuturuga (kura kura) dsb. Kalau Aertembaga pengangkutannya berupa motor (sejenis kapal kecil), maka ditempat-tempat lain sebagaimana tersebut diatas memakai sampan yang sering dibantu dengan motor tempel. Penghasilan mereka biasanya dengan perantaraan tengkulak-tengkulak (tibo) dibawa kepasar-pasar yang terdapat di ibu kota kecamatan, Kabupaten dan Menado.
C. P E R T A N I A N.
Bercocok tanam adalah mata pencaharian pokok orang Minahasa, sungguhpun masih terdapat beberapa mata pencaharian lain yang merupakan mata pencaharian pokok akan tetapi bagian yang terbesar mata pencaharian pokok penduduk Minahasa adalah bercocok tanam.
Hampir setiap rumah tangga memiliki tanah baik berupa sawah maupun ladang. Sistim pemilikan tanah di Minahasa dikenal dengan pasini (milik sendiri) dan tanah kalekeran (milik sendiri) dan tanah kalakeran (milik bersama).
Sistim bercocok tanam diladang ( uma atau kobong kering ) ada yang hanya ditanam beberapa kali lalu berpindah lagi, dan ada

167