Lompat ke isi

Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/158

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
atap bambu yang dibelah dua sama besar kemudian disusun. Dinding dan lantainya ada yang dari tembok, papan, bambu, atau dengan lain perkataan, ada rumah yang dibuat dari bambu, campuran dari kayu dan bambu, kayu tembok.
Hampir setiap desa mempunyai rumah ibadah sendiri (Gereja). Pada bagian belakang desa merupakan daerah perladangan dan persawahan. Hasilnya seperti padi, jagung, kacang, biasanya disimpan dalam bagian rumah yang disebut godong. Rumah panggung sebagai bentuk rumah asli, pada bahagian bawah adalah tempat ternak berlindung dan tempat menyimpan hasil bumi (godong), bahagian atasnya sebagai tempat tinggal yang terbagi atas : bagian depan tempat menerima tamu (sekey), bagian tengah (pores) dan kamar-kamar tempat tidur serta bahagian belakang adalah tempat makan dan memasak (dapur). Sedangkan bagian terakhir ialah di belakang rumah panggung atau hampir setiap rumah dalam desa-desa di Minahasa memelihara babi yang dikurung di belakang rumah dan anjing yang berada di depan rumah sebagai penjaga keamanan rumah.
B. PENDUDUK
  1. Penduduk asli. Perincian tentang jumlah penduduk Minahasa berdasarkan golongan sub suku bangsa, atau berdasarkan penduduk asli dengan pendatang, sampai saat ini belum pernah dilaksanakan.
Pembagian penduduk yang ada didasarkan atas kewarganegaraan yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) dan warga Asing (WNA).
Penduduk asli Minahasa dapat dibagi dalam 8 sub suku bangsa. Diluar daerah, mereka ini dikenal dengan sebutan suku bangsa Minahasa atau orang Menado. Adapun ke 8 sub suku bangsa tersebut ialah :

147