Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/131

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

ini berlaku bagi yang beragama Islam). Maksud dan tujuan dari azas dan iqama ialah agar anak sejak lahir telah ditanamkan keyakinan agamanya. Doa selamat adalah tanda bersyukur kepada Tuhan Allah Subhana hu Wataallah yang telah mengaruhi bayi tersebut

Bayi yang beragama Kristen disaat pemotongan tali pusat disertai dengan nama panggilan sehari-hari Sehubungan dengan kelahiran bayi, juga menjadi tradisi mengadakan doa selamat biasanya disediakan buah kelapa muda tempat menyimpan rambut yang digunting dan pinang muda sebagai hiasan. Kelapa muda dan pinang muda menggambarkan bayi sejak kedil inilah ditanamkan ajaran-ajaran agama sehingga buah yang diharapkan benar-benar buah kelapa tidak akan menjadi buah pinang demikian pula sebaliknya Hal ini dimaksudkan agar si bayi dikemudian hari meski mengalami godaan dari berbagai pihak, tidak akan merubah keyakinannya yang telah menjadi tradisi dan adat.

Kelahiran anak pertama walaupun tidak dirayakan secara mersiak tetapi sedikitnya diadakan suatu upacara, karena kelahiran bayi pertama merupakan peristiwa penting dalam sepanjang peristiwa-peristiwa kelahiran. Pada upacara kelahiran anak pertama, biasanya sesudah bayi lahir, orang tua dan kerabat dari bayi tadi mengundang imam dan tua-tua desa atau lazimnya oleh penduduk setempat disebut babato in lipu untuk makan bersama-sama dan mengadakan doa selamat berdasarkan ajaran Islam antara lain membacakan ayat-ayat Alqur'an, sebagai pernyataan ucapan syukur.

Sesudah diadakan upacara tersebut baru diadakan lagi upacara gunting rambut, yang biasanya diadakan pada saat bayi berumur antara tujuh sampai empat puluh hari.

120