Halaman:ADH 0072 A. Damhoeri - Ilmu Bumi Kabupaten Lima Puluh Kota.pdf/3

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

BAHAGIAN CHUSUS.

    KABUPATEN LIMA PULUH KOTA.

Peladjaran ke: 11 ASAL USUL NAMANJA

   P A D A zaman dahulu belum semua daerah didiami oleh manusia. Lalu turunlah 50 orang ninik mamak dengan keluarganja dari dari daerah Parahiangan, Padangpandjang menudju kedaerah kita jang sekarang ini. Maksud mereka ialah akan memtjari tempat tinggal jang baru. Karena daerah jang lama sudah sesak penduduknja.
   Sampailah mereka kesebuah padang jang amat luas. Disana mereka berhenti. Djauh sebelah sana kelihatan sebuah daerah djang luas. Tanahnja kelihatanja subur, dan bagus untuk didjadikan kediaman jang baru itu.
   Mereka lalu bermupakat. Setelah selesai mupakat dihitunglah kembali djumlah mereka itu. Rupanja mereka sudah tinggal 45 kaum lagi. Aneh. kemana perginja jang lain itu? Semuanja mengatakan "Antah!" Maksudnja- entah!- Lalu dinamailah padang jang luas itu Padang Siantak. Letaknja ialah dekat negeri Piladang sekarang ini. Lalu niknik mamak jang tinggal meneruskan perdjalananja ketempat jand baik. Mereka itulah asalnja penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota jang sekarang ini. Karena mereka sudah kurang lima orang dinamai merekalah daerah baru itu Luhak Lima Puluh. Maksud arti kata jang mula-mula itu ialah kurang lima puluh.
   Kemanakah hilangnja ninik mamak jang lima orang itu? Rupanja diam-diam mereka menjingkir dan meneruskan perdjalanannja. Mereka menghiliri batang mahat dan kemudian menghiliri batang Kampar. Aorhirnja membuat negeri pula ditepi Koto. Itulah daerah: Tambang (Danau Bengkuang), Kampar, Rumbio, Air Tiris dan Bangkinang, jang sekarang ini. Adat didaerah itu sama benar dengan adat di Lima Puluh Kota.
    Menurut sepandjang adat luhak Lima Puluh Kota itulah jang termuda. Jang tertua luhak Tanah Datar (Batusangkar). jang tengah: Luhak Agam.
    Itulah asalnja nama kabupaten kita ini. Biasa orang memuliakannja Kabupaten 50 Kota. Tulisan ini sebenernja salah, sebab angka 50 itu ialah angka Arab. Sebab itu dahulu orang memuliakannja L. Kota L. Itu ialah angka 50 dalam angka Romawi. Atau kalau ragu-ragu lebih baik dituliskan Lima Puluh Kota.
   Ibu kotanja ialah: P a j a k u m b u h. Sebab dinamai demikian karena dahulu kota ini masih berpaja-paja (rawang) dan dalamnja banjak tumbuh kumbuh.
   Demikianlah kata riwajat.


Peladjaran ke:12. K E A D A A N A L A M N J A.