- 79 -
Yamamoto san mengerling kepada Mat Kapang. Memang dia kenal kepada orang itu. la amat kecewa dan merasa jengkel bukan kepalang. Ternyata masih ada manusia yang mengetahui rahasia itu. Orang yang diperintahkan mengubur Sultan Pontianak dan semestinya dibunuh kiranya masih hidup. Tuhan sesungguhnya Mahakuasa dan masih berkuasa dari pada manusia bagaimana juga hebatnya.
Bersama-sama mereka pergi ke tempat yang dikatakan Mat Kapang merupakan kuburan Sultan itu. Sudah dua tahun terselubung rahasia dan akan tersingkap kembali Mat Kapang membawa mereka ke pakuburan Katolik. Tidak berapa jauh dari sebuah patung Jezus. Dekatnya tumbuh sebatang pinang merah.
" Nah, tuanku, " kata Mat Kapang, " galilah tempat ini ! Nanti akan ditemukan ada permadani bergulung. Dulunya warnanya merah tetapi sekarang mungkin sudah ber ubah. Dan dalam gulungan permadani itulah terdapat tulang belulang paduka Sultan.
Dengan terharu Mat kapang mengatakannya sebab ia teringat dengan peristiwa pada malam itu.
Dengan serta merta Sultan Hamid II memerintahkan menggali tanah yang ditunjukkan Mat Kapang. Benar juga ! Tak sampai satu meter digali bertemulah dengan gulungan permadani yang warnanya memang sudah berubah. Gulungan permadani dibuka dan .....
Semua yang hadir terutama Sultan Hamid II meng ucap ber ulang-ulang setelah menyaksikan apa yang ditemukan Bukan kerangka atau tulang belulang almarhum, tetapi sebuah jasad yang ma-