- 41 -
bulan. Di setiap daerah keresidenan dibentuk pasukan sekitar berjumlah seribu orang prajurit. Pasukan ini dikepalai oleh opsir yang sudah mendapat didikan Jepang ini dalam persenjataan, siasat perang dan pertempuran. Kepala barisan dinamakan: Daidancho dengan kepala-kepala bawahannya: Shodancho dan Bundancho. Instruksi tertinggi ialah yang diterima dari Panglima Tentara Jepang Saiko Sikikan.
Kemudian ketahuan juga belang Jepang ini. Mereka membentuk pasukan sukarela ini semata hanya untuk dijadikannya bantuannya untuk memperkokoh kekuatannya dalam perang Asia Timur Raya. Dan akibat dari semuanya itu terjadilah pemberontakan PETA di Blitar yang dipimpin oleh Shodanco Supriadi pada tanggal 14 Pebruari 1945. Yaitu Kira-kira enam bulan sebelum dicetuskan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dinas rahasia Jepang mengumumkan bahwa SUpriadi tidak dapat ditangkap mereka. Kemungkinan SUpriadi masih sembunyi di satu tempat, atau melakukan samadi pokok pokoknya menurut keterangan mereka SUpriadi masih hidup. Tetapi setelah di umumkan maklumat itu dengan mencantumkan namanya sebagai Pemimpin Tertinggi Supriadi tidak pernah muncul. Tetap menjadi tokoh legendaris sampai sekarang.
Dan Mayor Urip Sumohardjo ini ialah mayor bekas KNIL. Beliau sangat anti Jepang. Dalam zaman pendudukan Jepang beliau menetap di Gentan dekat Kaliurang, Jogyakarta. Jika ada tetamu Jepang datang dia tidak mau menerima tamu ini dalam rumahnya, hanya disambut di pekarangan saja. Sewaktu Jepang mendarat