Halaman:ADH 0013 A. Damhoeri - Segumpal Emas Dibawah Kakiku.pdf/31

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 27 -

operasinya ini. Namun beberapa orang patriot bangsa yang rupanya sudah sampai pada janjiannya gugur dalam pertempuran ini. Antaranya ialah Letnan Satu Djoko Surodjo yang terkenal gagah berani. Pahlawan ini gugur di Jalan Tengkuruk yang kemudian menjadi kaki dari Jembatan Ampera. Letnan Satu Abdullah, dll.

Bagaimana seruhnya pertempuran lima hari lima malam itu dapat di bayangkan. Hampir seperlima kota Palembang menjadi hancur berantakan. Sebuah kapal pemburu Belanda, dan beberapa buah motor bot Belanda tenggelam di sungai Musi. Gedung radio di Talang Betutu hancur tak dapat dipergunakan lagi. Menurut pengamatan beberapa orang ahli strategi peperangan perang lima hari di Palembang itu tak kalah seruhnya dengan perang 10 Nopember di Surabaya.

Tetapi akhirnya terjadi juga perundingan dengan pihak Belanda. Inilah salah satu sifat Belanda. Bilammana mereka sudah terdesak lalu mereka minta berunding Sesudah berunding cari akal, kumpulkan tenaga dan senjata lalu menggempur lagi.....

Datang perintah dari Jakarta supaya pertempuran dihentikan. Kolonel Bambang Utoyo Komandan Palembang di utus ke Jakarta untuk membicarakan malah peletakan senjata.

Putusan akhirnya memerintahkan supaya pertempupan di hentikan. Pasukan Indonesia harus mundur sampai 20 kilo meter dari kota. Tetapi Pemerintah Sipil dan ALRI tetap boleh tinggal dalam kota, Menurut keterangan Kolonel Bambang tak ada hubungannya antara ALRI dengan Angkatan Darat. Sehingga kedua pasukan