Halaman:ADH 0013 A. Damhoeri - Segumpal Emas Dibawah Kakiku.pdf/25

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 21 -

tu :

" ... we were very anxiouly waiting for sudden explosion from the Indonesian batteries. If some one behind the Republican batteries pull the trigger of then guns, is means a teribble slaughter. The river would be full of floating Dutch corpses..."

( ... kami amat kecemasan kalau kalau dengan tiba-tiba meriam-meriam Indonesia memuntahkan peluru. Jikalau ada seseorang dibelakang meriam-meriam Republik itu menarik pelatuk senjata apinya, maka akan terjadilah suatu pembunuhan massa yang hebat. Sungai itu akan penuh oleh mayat-mayat Belanda yang ter apung-apung..."

Lord Killearn ialah seorang diplomat Inggeris yang banyak terlibat dalam pertikaian antara Belanda dan Indonesia. Berkat kebijaksanaannya tercapai persetujuan Linggajati ( 1946 - 1948 ), yang kemudian diinjak-indak Belanda. ( Lahir 24 Agus 1880 meninggal 20 Oktober 1964 ).

Lord Killearn mengetahui bagaimana kepatuhan Laskar Indonesia terhadap pimpinannya. Kalau sekiranya sewaktu tentara Sekutu yang membonceng NICA itu dihantam oleh meriam-meriam tentara Indonesia maka sungai Musi akan penuh dengan mayat-mayat serdadu Belanda. Tetapi karena mereka tidak memperlihatkan sikap permusuhan sewaktu masuk itu perintah tembak itu tidak ada, walaupun pasukan Indonesia sudah siap dengan pasukan meriamnya sepanjang pinggir sungai Musi.

Dr. A.K. Gani waktu itu menjabat sebagai Gubernur Muda, Komandan Sub Komandemen Sumatera Selatan.