Halaman ini tervalidasi
-15-
tangannya mengucapkan selamat tinggal kepada isteri dan anaknya:
" Selamat tinggal,...selamat tinggal.,..!"
Ya, Bahren tak pernah pulang lagi setelah serdadu Beoanda itu membawanya dengan truk, Dan begitulah caranya, Demikianlah salah satu contoh bagaimana Belanda melepaskan dendam kasumatnya.
Tidak ada catatan yang resmi berapa orang korban yang gugur diatas loneng jembatan Batang Agam itu, Berapa orang ibu-ibu yang kehilangan anaknya karena menjadi korban ke biadaban serdadu Belanda di atas jembatan itu. Sehingga dinamakanlah jembatan itu dengan ' Jembatan Ratapan Ibu',
.//.