-12-
semuanya di perintahkan naik dan berdiri diatas loneng jembatan. Lalu seorang serdadu Belanda menembaki mereka dari salah satu ujung jembatan, Kadang-kadang kena semuanya tembus di hantam peluru. Dan merekapun jatuh kebawah, ke tembok yang meluncurkan air batang Agam.
Kadang-kadang yang kena tembak hanya seorang atau dua orang. Tetapi korban membawa kawannya yang tidak kena tembak dan ter cemplung kedalam air. Akhirnya mati juga.
Serdadu-serdadu itu melakukan kebiadaban itu dengan tertawa-tawa seolah-olah hal itu semacam permainan yang menggembirakan mereka, Lalu air Batang Agam menghanyutkan korban-korban itu ke hilir sampai kedalam batang Sinamar.
Pada masa itu penduduk desa yang tinggal sepanjang batang air itu sering melihat mayat-mayat yang hanyut be rangkai-rangkai itu, Biasanya tidak dikeluarkan tetapi di tolakkan ketengah supaya dihanyut kan air terus ke muaranya.
Oleh sebab itulah laki-laki lebih-lebih pemuda-pemuda sebelum waktu subuh sudah menyingkir dari desa. Nanti waktu senja pulang kembali ke desa. Sebab malam hari mereka tak pernah ber patroli, Terpaksa harus main kucing-kucingan dengan serdadu-serdadu Belanda,
Pada pagi itu Bahrein terlambat bangun, Isterinya juga terlambat. Anaknya sejak tadi ber main-main di halaman,
Mereka baru terbangun ketika didengarnya de-