Halaman:ADH 0005 A. Damhoeri - Misteri Rimba Mangkisi.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

55.

9. MISTERI URANG GADANG .

I M R A N menyalin naskah Pak Adamh hanya sampai sekian. Alih-alih akan mencari Urang Gadang yang dapat hanya ceritanya. Namun ia yakin cerita itu dapat dipertanggung jawabkan. Sebab sumbernya ialah dari penduduk desa yang dapat dipercayai omongannya dan tak mungkin akan membuat sebuah dongeng. Dan untuk menemui atau mencari Urang Gadang itu punya masalah lain. Juga kesulitan-kegulitan lain yang belum tentu bentuknya.

Apakah ia harus membuat sebuah ladang ditengah huan seperti Tu' Atin pula? Atau bermalam dalam hutan sendirian dan memanggil Urang Gadang itu dengan himbauannya yang khas.

Tetapi kemudian Imran sadar. Kisah yang dibacanya itu sudah lama terjadinya. Sudah dibatas waktu paling kurang setengah abad. Sebab kisah itu terjadi dalam masa Pemerintahan Belanda. Pelaku-pelaku dalam cerita itu sebahagian sudah tak ada lagi dan sebahagian mungkin masih hidup. Dan mereka dapat menjadi saksi mata dalam peristiwa itu. Tetapi yang terpenting: Bisakah ia menemui Urang Gadang itu? Jawaban pertanyaan ini sangat sukar. Dan masih adakah Urang Gadang itu?

Maka tetaplah kisah itu merupakan sebuah misteri yang belum dapat dipecahkan secara logika. Tetapi kalau Imran dapat menyelesaikannya dan misalnya bisa pula membuat foto-foto dokumentasi maka ia akan menjadi salah seorang penemu hebat di Indonesia ini, atau barangkali di dunia ini, Kasus Yetty di Himalaya, Sasquatsch di Amerika sampai sekarang masih diliputi misteri. Misteri dalam misteri. Dan dunia ini memang di penuhi oleh misteri. Misteri yang belum mampu dipecahkan oleh pemikiran manusia, Juga Misteri Rimba Mangkisi ini. Rimba itu tetap diam dan tenang namun memendam misteri yang belum terpecahkan. Dan kapan?

Tidak seorangpun mengetahui. Selain dari Tuhan Yang Mahakuasa

LURAH BUKIT, 10 JANUARI 1993.-