Halaman:ADH 0005 A. Damhoeri - Misteri Rimba Mangkisi.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

49.

8. BANTUAN URANG GADANG .

  • * *

L I M A hari lama nya Tu' Atin membersihkan rotan dan manau itu. Rupanya rotan dan manau itu dicabut begitu saja dengan akar-akarnya. Memang hebat tenaga Urang Gadang itu! Menjadi teka teki bagi Tu' Atin apakah manau itu dicabut sendirian atau beramai-ramai oleh tu' inyik Rimba Mangkisi itu. Dan bagaimana pula mereka membawanya dari tempat sejauh itu sampai ke pondok Tu' Atin. Namun kini semuanga tidak menjadi masalah. Yang penting rotan dan manau itu harus dibersihkan. Kemudian siap untuk diangkut ke desa.

Rotan itu sesudah dibersihkan lalu digulung-gulung dan diikat kuat-kuat. Satu ikatan itu sebuah beban untuk orang dewasa yang kuat. Semuanya ada lima ikat rotan. Rotannya termasuk kwalitas yang baik pula. Rupanya Urang Gadang itu tahu pula menentukan mana rotan yang baik. Demikian pula manau. Manau itu dipotong-potong sepotong kira-kira satu depa panjangnya. Kemudian diikat-ikat pula, Satu ikatan sebuah beban orang dewasa pula, Semua ada enam ikatan. Jadi rotan dan manau itu harus diangkut oleh sebelas orang dewasa. Berarti sebelas hari pula penduduk desa bertekun dalam rimba mengumpulkan rotan dan manau itu baru dapat dibawa ke desa. Seterusnya dibawa ke kota untuk dijual. Sungguh, mengagumkan. Mereka mencari rotan dan manau itu hanya dalam satu malam saja, Betapa kuat-kuatnya raksasa itu!

Kebetulan sesudah rotan dan manau itu selesai di ikat turunlah tiga orang desa dari Merayu. Mereka juga membawa manau dan rotan. Sebagai biasa penduduk desa yang pulang pergi ke Merayu atau Subayang berhenti di pondok Tu' Atin. Sangatlah herannya mereka melihat tumpukan rotan dan manau yang sudah siap untuk di angkut ke desa. Lumayan banyaknya.

" Rotan siapa ini Tuk?" bertanya seorang dari mereka.

" Saya punya," jawab Tu' Atin.

" Bila pula datuk ke hutan mencari manau padahal kami tahu datuk tak pernah beranjak dari sini."

" Sebenarnya ini titipan orang," Jawab Tu' Atin. " Ada orang datang dari Pangkalan Kapas yang membawanya. Jadi mereka mengantarkan