Lompat ke isi

Halaman:ADH 0005 A. Damhoeri - Misteri Rimba Mangkisi.pdf/26

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

- 22 -

" Ccckkk,...cckkk,..." seru Tina keheranan.

" Puteri itu dipelihara raksasa yang kalau sudah besar akan dimakannya. Tetapi dengan lihay sang puteri dapat mengibuli raksasa yang keterangannya dia masih sangat kecil dan kurus. Raksasa bila pulang berburu minta dicarikan kutunya. Ia merebahkan tubuhnya yang sepanjang pohon kelapa itu, Puteri Chairani mencari kutunya dari rambut raksasa yang seperti setumpak belukar. Puteri harus sedia dengan alat-alat seperti penokok, kampak, kakak tua untuk mencari kutu raksasa yang dipanggilkannya nenek. Sebab kutu raksasa itu terdiri dari binatang-binatang berbisa seperti: kelabang, kala, sepesan bahkan ada juga ular....."

Tina mendeceh-deceh kembali karena keheranan. Dengan bantuhan Mara Kermah kedua raksasa laki bini itu dapat dibunuhnya dan keduanya lalu pergi mengembara pula.....

" Sesudah itu?"

" Sesudah dicarikan kutunya raksasa itu lalu tidur, dengkurnya seperti bunyi guruh......"

" Itu 'kan dongeng," tukas isterinya. Saya pernah mendengar cerita raksasa lain tetapi bukan dongeng dan suara dengkur tidur yang sama dengan bunyi guruh....."

" Nah, kalau begitu kini kau yang beroerita aku mendengarkan," tukas Tu' Atin. " Dimana terjadinya?"

" Dalam rimba kita ini juga. Disana terselip bagaimana keangkeran dan rahasia rimba kita ini,"

" Baiklah, cobalah bercerita sementara kita berhenti melepaskan lelah." Tu' Atin senang mendengar isterinya bercerita.

" Baiklah!" jawab isterinya.

" Pada suatu hari ada empat penduduk desa kita masuk kedalam hutan akan mencari garu. Pada masa itu garu sangat mahal harganya sehingga banyak orang masuk hutan akan mencari garu. Tak peduli þagaimana sukarnya, jauhnya, bahayanya, yang penting: dapat garu. Coba datuk bayangkan: Jika dapat satu kilo saja dan mereka bertiga maka sudah cukup untuk belanja satu tahun beranak-anak.

" Wah,....wah,..." seru Tu' Atin, kini ia pula yang keheranan. Mungkin Tu' Atin belum pernah mendengar tentang garu itu.