Halaman:ADH 0005 A. Damhoeri - Misteri Rimba Mangkisi.pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 15 -

"Oh, yaa, tadi kami sama-sama dengan si Tina, tetapi dia berhenti diujung bukit sana...."

Tetapi sebentar kemudian berkata Nahar:

"Eh, panjang umurnya isteri datuk, sebentar ini disebut namanya itu dia sudah sampai..." Kelihatan seorang wanita berjalan melenggok-lenggok akan memasuki ladang sedang diatas kepalanya dijunjungnya sesuatu. Itulah Tina isteri Tu' Atin. Namun baru saja isteri datuk sampai Jakhtar dengan teman-temannya minta diri akan meneruskan perjalanannya.

"Eh, kenapa buru-buru?" kata Tu' Atin. "Disini saja malam ini, besok baru terus ke Merayu."

"Tidak Tu'," jawab Nahar, "kami sudah merencanakan akan bermalam di Merayu supaya pagi-pagi benar sudah dapat mengambil manau...."

"Kalau begitu ya apa boleh buat, lain kali saja menginap disini," tukas Tu' Atin, pada wajanya terbayang sesuatu. Seakan-akan ada apa-apa yang dirahasiakannya dilubuk hatinya.

Dalam pada itu Tina sudah sampai dan duduk diatas bangku-bangku. Sejenak Tu' Atin menurutkan dengan matanya ketiga temannya berangkat sampai hilang disebuah lembah.....


.///.