Halaman:ADH 0004 A. Damhoeri - Langit Kelabu diatas Mekah.pdf/87

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Ada masalah saat menguji baca halaman ini


Jafar timbun-timbun harta jarahan yang didapat oleh kaum Muslimin. Semuanya di bagi-bagi secara adil menurut yang sudah ditentukan Tuhan yang termaksud dalam ayat-ayat Surat Al An Anfal.

Sangatlah gembira beliau menyambut kedatangan Ja'far sehingga beliau berdiri dan memeluk Ja'far dan mencium kedua belah mata utusan itu. Beliau bersabda :

"Ma adrii bi ayyima ana assarru bifathi ara am biqudumi Ja'far?) (Aku tidak mengerti iantara keduanya yang lebih menggembirakan aku. Sebab takluknya Khaibar atau sebab datangnya Ja'far?).

Bersama dengan rombongan Ja'far ikut pula rombongan dari Yaman yang sudah lama pula menetap di Habsyi. Mereka masih terhasrat untuk menemui Nabi Muhammad. Rombongan itu diketuai oleh Abu Musa Al Asy'ary yang sudah sekian lama sangat rindu hendak bertemu dengan Rasullah itu. Akhirnya sampai juga cita-citanya. Kedatangan Abu Musa bersama-sama dengan saudara-saudaranya : Abu Rahmin dan Abu Bardah.

Tetapi kepulangan Ja'far tidak lengkap lagi. Beberapa orang kaum Muslimin sudah meninggal secara wajar di Aksum. Ada tujuh orang mereka yang meninggal disana. Antaranya ada yang meninggal dalam keaad daan sedang menyeleweng yaitu murtad memeluk agam Kristen yakni: Ubaidullah bin Jahan.

Maka rombongan yang baru kembali dari Habsyi itu mendapat pula bahagian dari jarahan benteng Khaibar yang ber limpah ruah itu.