- 72 -
"Nah, Muhammad tidak bohong," ujar Abu Thalib. "Apa yang sudah disampaikan kemanakanku tidak salah, benar semuanya. Dan untuk apa lagi tuan-tuan meneruskan pemboikotan itu yang sudah membuat kesengsaraan selama ber tahun-tahun kepada saudara-saudara tuan-tuan sendiri?"
Tetapi seorang pembesar Quraisy tampil kedepan dan berkata:
"Lagi-lagi ini perbuatan sihir kemanakan engkau hai Abu Thalib, kami belum dapat menerimanya. Tak mungkin semuanya ini terjadi jika tidak dengan perbuatan sihir...."
Abu Thalib kembali ke tempatnya.
Dalam pada itu komplotan yang ingin maklumat itu dicabut mengadakan rapat rahasia bertempat di rumah Hisyam Bin Amr. Hasil keputusan rapat mereka bahwa besok mereka akan pergi beramai-ramai memasuki masjidil haram dan akan menurunkan maklumat itu. Kemudian akan pergi ke Bukit Safa dan membawa semua orang pengasingan itu pulang kembali ke Mekah. Mereka akan menghimbau kaum Bani Hasyim dan Bani Muthalib supaya kembali ke Mekah dan hidup sebagai sedekala.
Pagi-paginya beramai-ramai mereka membuat arak-arakan untuk masuk kedalam Kaabah. Arak-arakan mereka semakin panjang setelah diketahui apa maksudnya. Tak peduli apa resikonya! Perang saudarapun boleh.