- 68 -
Hisyam tersenyum dan berkata:
"Aku bersedia menjadi kawanmu, Zuhairi!"
"Benar ? Benar ?"
"Sudah lama ku pikirkan hal ini, Zuhair!"
"Kalau begitu kita cari kawan seorang lagi. bertiga adalah lebih baik dari berdua."
Mereka berdua lalu menemui seorang temannya lai yang bernama: Mut'in bin Ady. Kepada Mut'in disampaikannya bagaimana penderitaan kaumnya yang berada ibawah bukit Safa itu. Dan meninjau pendirian temannya. Mut'in menjawab:
"Ya, memang sudah lama teringat olehku untuk embela mereka. tetapi aku takut mengeluarkannya. khawatir jika tak ada teman- teman yang menanggapinya pa dayaku karena aku hanya sendiri. Tak ada kawan, sekiranya ada teman - teman yang sefaham."
Hisyam dan Zuhair merasa gembira. sekrang mereka sudah bertiga.
Zuhair berkata:
"Sekarang engkau sudah menjadi tiga."
Mut'in berkata:
"Tetapi jika kita mendapat teman seorang lagi kita akan semakin kuat. Sebab berempat lebih baik dari ber tiga. dan semakin banyak sekutu kita maka Abu Jahal dan Abu Lahab semakin tak berani menentang kita. Sebab kita adalah tokoh- tokoh yang disegani dalam kaum Quraisy. Hayo kita cari seorang lagi. Dan kalau dapat berlima akan semakin baik. Berlima merupakan tenaga yang tidak tanggung- tanggung kuatnya. Lihatlah kepalan tangan yang berdiri lima jari.