Halaman:ADH 0004 A. Damhoeri - Langit Kelabu diatas Mekah.pdf/55

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 50 -

Perintah kepada kami bahwa kami janganlah ber sujud melainkan hanya kepada Allah Yang Maha mulia dan Maha tinggi. Dan ia sudah memberitakan kepada kami bahwa cara memberi penghormatan ahli surga itu dengan salam. Maka oleh sebab itu kami memberi hormat kepada tuanku sebagaimana cara penghormatan yang sudah berlaku diantara kami dengan yang lain.

Dengan senyum cemooh utusan Quraisy itu berkata pelan kepada Negus:

" Ya, tuanku raja. Sesungguhnya mereka ini nanti akan mengganggu keamanan di negeri tuanku ini sebab mereka adalah dari golongan orang bodoh-bodoh belaka. Mereka tidak mau menghormati orang lain walau ia seorang raja sekalipun. Di Mekah sendiri mereka hanya menimbulkan keonaran, persengketaan, perselisihan, perkelahian, kekacauan dan menanamkan bibit permusuhan sesama bangsa sendiri.

Sebab musababnya ialah karena mereka tidak mau mengikut agama nenek moyangnya dan sudah mengikut agama baru yang di datangkan oleh seorang laki-laki pendusta, lagi papa sengsara dan mengaku-ngaku menjadi nabi dan rasul Allah.

Memang keterlaluan tuanku. Di Mekah tidak ada orang yang mau mengikut agama baru itu hanya kaum keluarganya dan kalangan orang bodoh-bodoh yang dapat ditipu dayanya.

Maka itulah tugas kami tuanku supaya tuanku segera menyerahkan orang-orang itu kepada kami dan akan kami bawa ke Mekah kembali. Jadi mereka tidak dapat lebih lama membuat kesukaran bagi tuanku.