- 39 -
gi dengan pemboikotan terhadap mereka, maka kian hari mereka kian lumpuh. Dalam beberapa hari lagi mereka tentu takkan ber daya lagi dan akan menyerah kepada kita. Disana nanti baru kita bereskan satu persatu,"
" Ah, kau jangan melamun! Yang akan kita perhitungkan ialah mereka yang melarikan diri ke negeri Habsyi itu. Jadi kau anggap enteng saja mereka yang pergi ke Habsyi itu? Disana mereka akan menghasut Negus dan raja itu akan memberikan bantuan kepada mereka untuk menyerang kita....
Kerajaan Habsyi punya pasukan yang kuat. Dan kalau mereka minta bantuan menyerangkita dengar pasukan itu,.... kehancuran sudah di puncak hidung kita....."
Abul Hakam alias Abu Jahal sudah membuat momok yang di ciptakannya sendiri.
Seorang lagi mengeluarkan pendapat :
" Kita pasang pula jebakan ya Abul Hakam. Kita pancing mereka supaya mereka kembali. Dan nanti baru ita siksa mereka, kita jemur di panas matahari ampai kering mersik sehingga tinggal tulang belulangnya saja....."
" Tolol!" hardik Atu Jahal. " Mereka takkan e gampang itu lagi masuk jebakan. Apalagi dalam ombongan itu terdapat Usman bin Affan yang dulu memang dapat kita kibuli. Dan taktik usang itu sekarang tidak akan mempan lagi. Kita harus mencari ikhtiar lain."
" Kalau begitu bagaimana pikiran tuan ya Abul akam?"