" Nah, sekarang menantilah tuan sampai saya eri tahukan kapan tuan-tuan dapat menghadap egus. Saya akan melaporkan lebih dahulu kedatangan tuan-tuan kepada Negus. Dan saya akan memerintahkan kepada pegawai-pegawai saya supaya menyiapkan tempat tinggal dan jatah makanan untuk semua rombongan tuan. Semoga tuan-tuan akan merasa senang di negeri ini."
Dengan gembira Ja'far kembali menemui kawan-kawannya
+++
Kita kembali ke Mekah.
Abu Jahal dan kawan-kawannya agak terlambat mengetahui keberangkatan kaum pengungsi itu ke Habsyi. Sehingga mereka tak bisa bertindak apa-apa lagi terhadap kepergian mereka.
Dengan segera rapat kilat diadakan. Mereka akan mencari keputusan tindakan apa yang akan dilakukan Dalam mengatasi kasus pelarian mereka itu.
" Bagaimana pendapat tuan-tuan?" tanya Abu Jahal dengan air muka keruh dan tegang. " Dari informan kita sudah tahu bahwa seratus satu orang Muslimin suah melarikan diri pula ke negeri Habsyi. Bagaimana pendapat, saran atau usul tuan-tuan untuk mengatasi al ini?"
Seorang kaum Quraisy mengeluarkan pendapatnya:
" Ya, saya memang sudah mendengar juga ya Abul akam. Sekarang mereka yang tinggal hanya sebanyak 2 orang laki-laki dan 29 orang perempuan. Maka smakin mudah bagi kita untuk menumpas mereka. Apalagi-