- 36 -
yang datang dari Mekah, paduka yang mulia, jawab Ja 'far dengan hormat. Menteri Tihanos berdiam diri sejenak seakan-akan memikirkan sesuatu.
" Kalau saya tak salah beberapa waktu yang lalu ada pula rombongan yang datang dari Mekah. Dan mereka sudah kembali. Dan adakah mereka semuanya selamat sampai di kampungnya?"
" Ada paduka yang mulia, " jawab Ja 'far dengan hormat.
" Untunglah! Jadi maksud kedatangan tuan-tuan kemari untuk apa? Dan berapa orang anggota rombongan tuan semuanya?"
" Itulah yang akan kami laporkan kepada paduka yang mulia. Di negeri kami, kami sudah tertindas oleh suatu golongan yang sedang berkuasa. Sehingga kami terpaksa mengungsi dan mohon suaka di negeri paduka yang mulia. Sebab Raja Habsyi terkenal kemana-mana sebagai seorang raja yang pengasih dan menaruh perasaan tolong menolong kepada sesama ummat manusia."
" Ya, benar. Saya nanti akan melaporkan kepada yang mulia Negus akan kedatangan tuan-tuar. Berapa orangkah jumlah anggota rombongan tuan?"
" Cukup banyak juga yang mulia. Mungkin akan merepotkan yang mulia dan yang mulia Negus juga."
" Berapa orang?"
" Seratus satu orang terdiri dari delapan puluh tiga orang laki-laki dan delapan belas orang perempuan. Dan ketua rombongan ialah saya sendiri nama saya Ja 'afar bin Abi Thalib."
" Ah, negeri kami cukup makmur untuk memberi