-31-
ragu-ragu.
* * *
kini Gedung Darun Nadwah penuh sesak pula oleh para pemimpin Quraisy. Mereka mengadakan musyawarah penting. Acara mereka tunggal saja : Tindakan apa yang harus ditimpakan kepada Muhammad ? Maka keputusan mereka tunggal pula : Muhammad harus disingkirkan dari pergaulan kaum Quraisy. Muhammad harus dibunuh terang-terangan. Titik!
Keputusan itu sampai juga kepada paman Nabi Muhammad Abu Thalib. Lalu ia segera memanggil dan mengumpulkan kaum keluarganya keturunan Banu Hasyim dan Banu Muthalib baik yang sudah menganut agama Islam atau belum memasuki agama Islam. Bagi masyarakat Arab membela kehormatan nama keluarga ini diatas dari segala-galanya.
Dalam musyawarah keluarga ini Abu Thalib minta kepada kaum keluarganya : Demi menjaga kehormatan nama kaum Hasyim dan Muthalib mereka harus menjaga pribadi Muhammad. Mereka harus menjaga jangan sampai terjadi pembunuhan atas diri Muhammad. Jika hal ini sampai terjadi permusuhan antara kaum Hasyim dan Muthalib kontra kaum Quraisy akan berlarut-larut dan akan ber jatuhanlah korban-korban dari kedua belah pihak. Dan itu tidak di ingini mereka.
Semuanya setuju dan sepakat mengadakan pengawalan dan penjagaan terhadap Muhammad kecuali seorang saja. Yang seorang ini ialah Abu Lahab