Halaman:ADH 0004 A. Damhoeri - Langit Kelabu diatas Mekah.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 12 -

" Ya, teman-teman kita sudah bertekad demikian mereka akan memberi hadiah kepadamu..."

" Anda jangan main-main Al Hakam! Kalian tahu bahwa aku ialah salah seorang yang kaya raya di kota Mekah ini. Malahan harta bendaku yang paling tanyak dari semua kalian yang ada dalam kota ini. Apa yang kurang pada ku. Jika kota Mekah ini ada tampuknya pasti ku jinjing. Jadi apa maksud tuan-tuan dengan permainan ini?"

" Kalau begitu Walid. Cobalah kau terangkan bagaimana faham engkau tentang kebencian dan ke engkaran kita terhadap si Muhammad manusia yang paling kita benci itu. Kita biasa menantangnya dan kini engkau memperlihatkan sikap sebaliknya. Apakah engkau sudah lupa dengan pendirian kita untuk membenci si Muhammad sejak dulu sampai selama-lamanya?"

Walid berpikir sejenak dan dengan tenang ia menjawab:

" O, itu masalahnya! Demi Allah, apakah yang akan ku jelaskan? Tidak seorangpun dari antara kalian yang lebih mengerti dari aku tentang syiir-syiir baik dari manusia atau dari jin sekalipun.

Demi Allah! Aku harus mengakui bahwa tidak ada syiir yang dapat mengatasi dan menyamai dari segala apa yang sudah disampaikan Muhammad. Sungguh, semua perkataannya amat manis, dan susunan kata-katanya teramat elok. Sesungguhnya diatasnya berbuah lebat, didalamnya teramat subur dan segala perkataannya amat tinggi nilainya den tidak ada yang melebihi tingginya. Dan sebenarnya kata-katanya dapat memeca