Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/80

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 71 -

syarakat kota Bagdad, ya kepada seluruh Daulat Bani Abbasiah. Khalifah memang sanagt gemar dengan kejadian-kejadian seperti itu yang dianggapnya satu keistimewaan dalam daerah pemerintahannya. Sampai dunia kiamat prihal itu tentu tidak akan dilupakan orang. Para pujangga senantiasa akan mengukir kisah itu dalam kisah-kisahnya yang abadi.

Khautul kulub seakan-akan mendapat ma'ul hayat dari dalam peti matinya dan Ganim bin Ayub demikian pula. Satu peristiwa yang sangat luar biasa dan bukan sebuah kejadian kecil belaka. Apalagi pada akhirnya akan disudahi dengan acara yang paling istimewa.

Ketika Ganim bin Ayub, ibunya dan adinya datang menghadap ke istana Khalifah baginda sangat tertarik dengan adiknya Ganim,- Fatanah. Lama beliau meng urut-urut jenggot dan memperhatikan gadis itu dengan penuh praihatin. Dan bukannya berupa balas dendam Khalifah dengan serta merta lalu melamar Fatanah kepada ibunya dan kepada Ganim. Tentu saja mereka tak dapat menolak. Dan ibarat pertandingan antara Ganim dan Khalifah stand kini: 1 : 1.

Maka itu semuanya berjalan lebih lancar.

Karena itu pula semua rencana kepulangan Ganim kerumahnya disetujui dengan bulat oleh Khalifah. Malahan beliau memberikan bantuan yang sangat berharga dalam segala-galanya. Upacara itu diadakan sedara besar-besaran untuk berterima kasih kepada Khalifah dan ber syukur kepada Tuhan. Dan agar semua lapisan masyarakat dapat mengetahui dan ikut menikmatinya.

Orang-orang yang sudah berjasa seorangpun tidak