Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/70

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
                                                                      • 61

- X -

GANIM, DIMANAKAH KAU?

Prihal ada seorang gelandangan ter kapar di serambi mesjid, sampai juga beritanya kepada ketua desa disana. Iapun pergi sendiri melihat. Setelah diperhatikannya dengan saksama Ketua Desa itu mempunyai dugaan bahwa gelandangan itu bukanlah gelandangan asli tetapi palsu. Entah tanda-tanda apa yang dilihatnya entahlah!

"Jangan,...jangan,..." pikirnya. Tetapi di perintahkannya seorang membawa seekor keledai tunggangan kesana. Kemudian dengan dua orang penduduk desa itu gelandangan itu disuruh antarkannya ke Rumah Sakit Kerajaan di Bagdad. Mungkin juga Ketua Desa itu berpikir kalau dibiarkan gelandangan itu sampai mati disana repot juga.

Maka sebagai sebuah karung gelandangan itu di baringkan mereka di punggung keledai dan diantarkannya ke Rumah Sakit. Tak ubahnya membawa mayat saja.

Belum lagi sampai di Rumah Sakit salah seorang yang mengantar itu menjadi muak dan jengkel.

"Untuk apa kita susah-susah mengantarkan bangkai ini ke Rumah Sakit, biar lemparkan saja disini orang-orang Bagdad ini tahu akan diapakannya nanti...." cetusnya dengan rasa jengkel. "Apa yang kita dapat dengan kerja begini..."