Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 60 -

lub calon menantunya.

Fatanah kelihatan berpikir-pikir. Dan kemudian bertanya kepada Khautul:

"Dapatkah anda menerangkan bagaimana ciri-ciri abang Ganim ketika menyamar menjadi gelandangan itu?" Khautul memejamkan matanya sebentar sebagai mengingat-ngingat dan lalu berkata menerangkan ciri-ciri Ganim ketika dalam samarannya. Sampai kepada bentuk tongkat dan periuknya.

Tiba-tiba Fatanah menggosok-gosok tangannya dengan perasaan gembira penuh haru.

"Kalau begitu bu, tidak salah lagi. Jembel yang kita temui di mesjid kemarin pastilah abang Ganim. Semua ciri-ciri yang dikatakan persis ada padanya."

"Kalau begitu." potong Khautul. "Kita tak boleh ber lalai-lalai lagi, orang itu pasti Ganim."

Khautul Kulub memerintahkan menyediakan dua ekor kuda kepada khadam, karena dia dan Fatanah yang akan pergi ke desa itu untuk memeriksa masih adakah Ganim Ayub disana. Dan untung pula Fatanah pandai juga naik kuda.

Mereka sebagai berpacu-pacu menuju desa yang dikatakan oleh Fatanah itu.

Tetapi Ganim tidak ada ditemui lagi oleh mereka. Hanya didekat pojok mesjid ditemui sebuah periuk tanah. Khautul Kulub kenal benar dengan periuk itu. Sebab dialah yang menyediakannya sebelum Ganim berangkat untuk menyamarkan diri.

Tetapi kemanakah Ganim? Sudah matikah dia?

.//.