Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 59 -

Khautul Kulub tersenyum mendengar jawaban yang lugu itu. "Dan ini adiknya?"

"Ya, saya Fatanah binti Ayub adik dari Ganim bin Ayub." Lalu mereka saling bersalaman dengan rasa gembira dan terharu.

Khautul Kulub mengakui dalam hatinya bila adik Ganim itu didandani dan dirias dengan wajar pastilah kecantikannya tak kurang dari gadis mana juga di kota itu.

"Dan tuan siapa?" tanya ibu Ganim kepada gadis yang baru datang itu. Khautul kelihatan malu-malu.

"Biarlah nanti ibu dan adik akan tau juga. Tetapi yang lebih penting ibu dan adik tentu ingin mengetahui dimana Ganim sekarang, bukan?"

"Benar,...benar,..." jawab ibu Ganim.

Maka Khautul Kulub mengisahkan dengan ringakas tentang hubungannya dengan Ganim, satupun tidak ada yang ketinggalan.

Sehabis kisah itu ibu dan anak saling bertangisan.

"Tetapi sekarang Khalifah sudah mengampuni tuan Ganim," ujar Khautul Kulub. "Hanya sayangnya sampai hari ini Ganim yang menyamar sebagai gembel itu belum juga ditemui. Khalifah akan memberi hadiah yang sangat besar bagi barang siapa yang dapat menunjukkan tempat Ganim atau membawa Ganim kehadapan Khalifah.

Dan mengertilah ibu sekarang bahwa jika tuan Ganim sudah dijumpai maka sayalah yang akan menjadi menantu ibu........" Ibu Ganim memelik Khautul Ku-