Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 57 -

Gedung yang bagai istana Khalifah itukah rumah anaknya Ganim? Aduh, bukan main kayanya Ganim sekarang, memang patut dia lupa dengan ibu dan adiknya. Pakai pengawalan segala, tentara yang bersenjata lengkap. Dengan bimbang dan masih ragu-ragu kedua ber anak itu maju mendekati pintu gerbang yang dikawal oleh dua orang tentara.

"Mau kemana?" tanya pengawal itu garang. Ibu Ganim dan anaknya menjadi kecut. Kok begitu siap keadaan mereka? Di Damsyik rumahnya kini dijaga tentara dan di Bagdad rumah Ganim dikawal tentara pula. Apa sebenarnya yang terjadi?

"Saya mau menemui anak saya, Ganim" jawab ibu Ganim,- ya Ganim bin Ayub...."

"Ya, memang ini rumahnya," sahut tentara itu. "Tetapi sekarang rumah ini dibawah pengawasan Perdana Menteri. Kalau ibu mau masuk harus ada izin lebih dahulu dari beliau."

Walau kelihatan garang tetapi tentara itu ternyata baik hatinya. Ia melapor kepada komandannya mengatakan ada dua orang perempuan ingin bertemu dengan Ganim. Setelah ber dialog sebentar komandan menyuruh seorang anggota pasukannya untuk menghadap Perdana Menteri Ja'far Bermaki. Sebab rumah Ganim sedang dibawah pengawasan pemerintah yang dipertanggung jawabkan kepada Perdana Menteri.

Kedua beranak itu lalu dibawa menghadap Perdana Menteri. Ternyata pula Perdana Menteri seorang besar dan baik hati serta suka memberi bantuan. Setelah beliau yakin bahwa yang datang itu ialah ibu dan adik saudagar Ganim Ayub diberinya sepucuk surat un-