Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/39

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 30

- IV -

PENGORBANAN CINTA KASIH

Khautul Kulub memenuhi janjinya.

Setiap malam bila sudah selesai serba sesuatunya maka Ganim bin Ayub datanglah ke kamar Khatul Kulub yang menamakan dirinya Kulbi. Ia seakan-akan merasa seorang asing dalam rumahnya sendiri. Disana ia dipermuliakan sebagai seorang tetamu paling terhormat di Bagdad.

Khautul Kulub menyanyi, menari dan ber kisah-kisah dengan Ganim. Sebagai tak puas-puasnya. Dan setiap ia keluar dari kamar gadis itu Ganim merasa sesuatu yang menikam-nikam hulu hati dan jantungnya. Sebuah perasaan yang belum dapat diberi nama. Namun sebagai sudah dijanjikan Ganim berbuat tak lebih dari itu. Ia masih merasa kuatir dan sangsi untuk mendekati Khautul Kulub lebih dekat.

Hari berganti hari. Hari berganti dengan minggu dan sudah hampir satu bulan mereka berbuat demikian. Tetapi sesuatu akan berkembang dan berubah juga sesuai dengan suasana.

Pada suatu malam setelah usai acara mereka pada malam itu Ganim masih duduk di tempatnya, belum terniat olehnya untuk kembali ke kamarnya sebagaimana lazimnya. Ia seakan-akan tak rela meninggalkan gadis itu dan ingin menyampaikan sesuatu kepadanya.