Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
                                                                                                • 25

-V-

SEBUAH PUSARA DI HALAMAN ISTANA

Kita kembali mengisahkan tentang Permaisuri Zubaedah.

Pada pagi hari besoknya setelah Permaisuri memerintahan Kit, Sahab dan seorang temannya membawa dan menyuruh kuburkan Khautul Kulub timbullah rasa kesadarannya. Ia mengucap Astagfir ber kali-kali dan tergambarlah di benaknya perbuatan apa yang sudah dilakukannya terhadap seseorang yang tek bersalah. Hanya karena godaan iblis dan daya setan ia sampai berbuat sejauh itu. Bagaimana jika Khalifah mengetahui peristiwa itu nanti sekembalinya dari daerah-daerah. Ya, permaisuri maklum apa tindakan Khalifah atas dirinya. Tidak saja ia akan tersingkir dari istana tetapi besar kemungkinan ia akan tersingkir juga dari atas dunia yang masih dicintainya ini. Bukankah satu masalah baginya untuk tetap mengangkat Khalifah disampingnya? Dan bukankah tidak satu dua wanita-wanita yang datang ke damping khalifah tetapi sehari dua, seminggu dua minggu setelah beliau merasa puas maka wanita-wanita itu disingkirkan kembali. Sebab bagaimanapun Khalifah itu ialah seorang laki-laki jua.

Demikian juga akan terjadi pada Khautul Kulub kelak. Setelah baginda merasa puas ia akan tetap ber