Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/33

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

-24-

tapi panggilkan sajalah dengan nama saya. Untuk sementara panggil saja saya dengan: Kulbi ......"

"Sebuah nama yang aneh," pikir Ganim bin Ayub dalam hatinya. Tetapi dia tahu bahwa nama sebenarnya gadis itu bukanlah itu.

"Ya, memang anda ialah sebahagian kalbu saya dan saya akan memanggilkan dengan nama yang anda sebutkan itu."

"Terima kasih,... sekali lagi terima kasih." jawab Kulbi dengan senyumannya yang teramat manis sehingga tergetarlah sekujur tubuh Ganim karena di ayunkan gelombang asyik berahi yang tak ter bada-bada kuatnya.

"Nah, jadi teruslah tuan berusaha dan bekerja sebagaimana biasa dan biarkanlah saya tetap dalam kamar ini sampai ada sesuatu perubahan yang akan merobah suasana ini pula. Dan pabila saja tuan hendak menemui saya silahkan. Dan bila malam tiba jika tuan kehendaki saya akan menghibur tuan, dengan nyanyian, tarian, apa saja tuan suka dan seberapa saja tuan mau.

Dan selain itu belum dapat atau belum boleh tuan lakukan terhadap diri saya......"

Ganim terpaksa harus menerima perjanjian itu dan dalam otaknya tetap dibuncah oleh berbagai rahasia yang ia haruskan bersabar menanti sampai datang saatnya untuk terurai atau terbuka.......

Gadis itu sangat dekat dari dia, namun rasanya semuanya masih terlalu jauh dari jangkauannya.

Maka Ganim minta izinlah untuk kembali ke kamarnya pula. Namun tubuhnya yang berpindah tempat tetapi hati dan perasaannya masih tetap disamping gadis yang masih penuh rahasia itu ......