Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

7

alaminya selama ia tinggal di Bagdad.

 Setelah bertanya kesana kemari dapatlah ia kabar. Bahwa ada seorang saudagar besar yang meninggal dunia. Menurut adat istiadat di Bagdada bila terjadi peristiwa semacam itu maka semua saudagar menutup tokonya. Praktis sehari itu kegiatan dalam perdagangan terhenti sama sekali. Semuanya pergi ta'ziah dan mengucapkan belangsungkawa ke rumah yang mendapat musibah sampai mengantarkan jenazah ke pekuburan.

 Ganim tak dapat berbuat lain. Sebagai orang baru di kota itu dan ia baru saja berkelana dengan para saudagar besar ia harus ikut menyampaikan belasungkawa dan sama-sama menampakkan diri dirumah yang mendapat cobaan itu. Jika tidak tentu prestisenya akan menurun dan simpati orang kepadanya akan berkurang. Lalu pergilah Ganim kerumah saudagar yang baru saja meninggal itu.

 Kemudian selesai jenazah di mandikan dan dikafani diantarlah bersama-sama ke makam yang terletak diluar kota Bagdad. Memang agak mendongkol juga hati Ganim dan juga merasa bosan namun mau tak mau ia harus menyertai upacara itu dari awal sampai akhirnya. Sudah dekat senja baru jenazah itu terkubur Dan kemudian semua pengantar belum pulang tetapi be ramai-ramai mengaji di pusara.

 Aduuuuh, benar-benar memuakkan tetapi apa daya. Ia tak sudi di katakan masyarakat kota itu sebagai seorang yang tak tahu adat dan hanya mementingkan diri sendiri.

 Sudah dekat tengah malam acara itu belum juga ber akhir. Ganim sudah teringat dengan rumahnya. Ten-