Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 2 -

  Diantara barang pusaka saudagar itu terdapat dua ratus buah peti besar kecil yang isinya berjenis kain yang mahal-mahal harganya. Lalu ada pula dua ratus peti yang berisi kayu cendana dan gaharu yang tak ternilai pula harganya. Ke empat ratus peti itu ialah barang perniagaan yang semula di rencanakan saudagar Ayub akan dibawanya ke Bagdad. Sebab ia tahu hanya di Bagdad barang-barang itu mendapat pasaran yang baik dan berlipat ganda keuntungannya. Tetapi sayang sebelum maksudnya tercapai ia sudah keburu meninggal. Dan di wasiatkannya kepada anaknya Ganim agar barang-barang dagangan itu dibawanya ke Bagdad untuk dijual.

 Maka pada suatu hari berkatalah Ganim kepada ibunya:

 "Bu! Ayah sudah lebih dari seratus hari meninggal dunia. Menurut secara agama dan adat isitiadat kita mahrum ayah sudahlah kita doakan dan kita selenggarakan menurut mestinya. Kini saya rasa sudah datang waktunya untuk memenuhi wasiat ayah sebelum beliau meninggal."

 "Tentang apa?" tanya ibunya.

 "Sebagai ibu maklum, ayah ada ber wasiat : Beliau ada meninggalkan warisan dua ratus peti berisi kain-kain dan dua ratus peti berisi kayu cendana dan kayu gaharu. Menurut wasiat ayah semua barang itu hendaklah dibawa ke Bagdad karena di kota itulah barang-barang itu dapat dipasarkan. Jika disimpan disini saja tak ada gunanya dan lama kelamaan akan menjadi rusak dan kita akan mendapat rugi ....."