Halaman:ADH 0001 A. Damhoeri - Bumiku Yang Subur.pdf/84

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 80 -

saja bertegak 'kuda-kuda' Sebuah gedung sekolah Inpres yang baru sudah dibangun pula di Seberang Air. Tempatnya di Labuh Basilang yaitu simpang jalan ke desa kami Lurah Bukit. Oh, Lis ber cita-cita dapat nanti menjadi guru di sekolah yang baru itu.

Sudah selama berabad-abad belum pernah daerah kami di jejak oleh roda empat. Tetapi sekarang mobil sudah sampai di desa kami. Sudah dibangun jalan yang menghubungkan Taram dengan Seberang Air. Malahan sudah sampai ke Sungai Ipuh. Suatu yang beberapa tahun yang silam masih merupakan sebuah khayalan. Sekarang menjadi kenyataan. Sayangnya jalan itu sekarang sudah rusak-rusak. Dan belum ada jambatannya.

Untuk pertama kali dalam sejarah kami melihat mobil sampai di desa kami Lurah Bukit.

Kemudian tentang listerik.

Listerik P.L.T.A. yang besar itu sudah menjangkau ratusan desa-desa di seluruh Sumatera Barat ini. Apalagi kalau P.L.T.A. Maninjau sudah selesai. Ratusan bahkan ribuan desa-desa akan diterangi pula dengan listerik. Di daerah kami jalur listerik sudah sampai ke Air Tabit, Batang Tabit, Andalan, Mango, Pakan Sabtu dan sudah sampai Pakan Rabaa. Dan kini sedang dilanjutkan ke Labuh Gunung dan Sitanang.

Tetapi daerah kami sendiri yaitu Seberang Air, entah kapan. Beberapa tahun papa sudah merencanakan akan membuat listerik sendiri di Lurah Bukit. Karena ada sumber air yang dapat dipakai untuk memutar turbin. Yaitu di Batang Mangkisi. Tetapi rencana papa itu belum terlaksana. Tetapi akhirnya listerik menyala juga di Lurah Bukit.

Papa menerima honor dari buku-buku Inpres yang dikarangnya. Dari hasil honor itu papa sanggup mengganti mesin giling padi kami. Mesin giling yang lama (huller) sudah ditukar