Halaman:ADH 0001 A. Damhoeri - Bumiku Yang Subur.pdf/71

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 67 -

Atau dari seorang petugas Jawatan Pertanian. Petugas itu ada ditempatkan pada setiap kenegarian.

Untuk bertanam kopi tanahnya tidak perlu di cangkul lebih dahulu. Kalau bertanam tembakau tanahnya harus di cangkul. Jadi pengolahan tanah bergantung kepada apa yang ditanam.

Lubang itu kira-kira 30x30 cm dan dalamnya kira-kira sekian pula. Jarak antara dua lubang dan barisannya 2½ meter. Supaya deretannya lurus di rentang dengan tali. Target harus mencapai 2.000 lubang setiap hektarnya.

Sekarang tenaga goro hampir tak ada lagi. Semua harus di upahkan. Papa termasuk manusia yang baik juga. Sore-sore bila pekerja-pekerja itu sudah selesai dengan tugasnya upahnya dibayar. Bukankah dalam salah satu hadis Nabi Muhammad s.a.w. ada disebutkan yang maksudnya kira-kira: - Bayarlah upah buruh itu sebelum keringatnya kering.-

Mereka mengharapkan upahnya pada hari itu juga. Barangkali ia perlu membeli beras untuk makanan anak dan isterinya. Tidaklah selayaknya upahnya ditahan-tahan melunasinya.

Di daerah kami sekarang sudah ada pula beberapa ladang kopi yang lain. Kabarnya layanan terhadap pekerja-pekerjanya kurang baik. Setelah mereka bekerja beberapa hari bila mereka minta upahnya lalu dibayarkan untuk satu hari saja. Atau kalau dibayarkan dengan bahan pangan harganya jauh lebih tinggi dari harga di pasaran. Hal itu kurang pantas. Mengecewakan. Mungkin akan menimbulkan gejala-gejala yang kurang baik.

Jadi kini pengeluaran uang sudah banyak ragamnya. Membayar upah pekerja, membeli pupuk, baik pupuk kandang atau pupuk kompos. Membeli pagar kawat berduri, alat-alat pertanian dan beberapa keperluan lainnya.

Dari manakah papa dan mak mendapatkan biaya? Lis harusnya angkat topi kepada kedua orang tua Lis yang bijaksana itu.