Halaman:ADH 0001 A. Damhoeri - Bumiku Yang Subur.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 65 -

Dari berjuta-juta tunas muda yang berserakan diatas ribuan pulau-pulau negara Republik Indonesia tercinta itu, akan tumbuh nanti menggantikan Angkatan sebelumnya. Ada yang akan menjadi petani, nelayan, peternak,- ada yang akan menjadi pak wali negari, menjadi pak camat, pak bupati, pak Gubernur dan bahkan akan menjadi Presiden. Ada yang akan menjadi guru, menjadi sopir, importir, sarjana hukum, pilot pesawat terbang, tentara, ya beribu-ribu macamnya. Namun mungkin ada pula yang akan menjadi penjahat, penodong, pencopet, penyeludup dan yang buruk-buruk lainnya, walau ini tidak diharapkan. Sebab untuk pendidikan mereka akan menentukan kedudukan mereka kelak. Watak dan bakat mereka akan memegang peranan penting pula dalam kelanjutan umur tunas-tunas muda itu.

Tetapi usahlah kita mencita-citakan sesuatu yang buruk, dan merugikan masyarakat dan bangsa. Kita harus punya rencana dan cita-cita yang muluk dan baik.

'Gantungkanlah cita-citamu di bintang!' kata pemeo orang.

Dan kemampuan orang tua melanjutkan pendidikan anak-anaknya memegang peranan penting pula. Si anak encer otaknya keras kemauannya belajar, tetapi orang tuanya kurang mampu. Dapat ditebak bagaimana hasilnya. Hanya untunglah Pemerintah kita sudah menyediakan dana dan bea siswa bagi anak-anak yang cerdas tetapi kurang mampu orang tuanya.

Hah, orang tua kaya tetapi 'kincir-kincir' anaknya tidak berputar hasilnya dapat pula diterka. Si anak akan menjadi jahat, manja dan menjadi muusuh bagi masyarakat.

Dan kini: Nun disana, ya disana di Rimba Mangkisi akan tumbuh tunas-tunas hijau yang menyegarkan. Antara tunas muda dan tunas hijau itu ada hubungannya yang rapat. Saling berkaitan satu dengan yang lainnya.