Halaman:ADH 0001 A. Damhoeri - Bumiku Yang Subur.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 64 -

9. Tunas muda dan tunas hijau, serta ia yang menyerah.

Uda Men tidak tinggal di dangau lagi. Uda berulang kesekolah dan tinggal di rumah seorang saudara kami satu bapak. Uni May biasa kami panggilkan. Uni bersaudara lima orang. Diatas uni ada seorang lagi saudara kami. Papa mempunyai anak sebanyak 10 orang. Banyak, yaaaa?

Yang paling tua bernama Darmanajah kini tinggal di Kalimantan Barat, di Mempawan. Adik Uni May yang paling kecil Uni Rafia namanya. Tinggal di Kalimantan Barat pula. Ketika Lis membuat tulisan ini sudah setahun yang lewat papa dan Uda Men berkunjung ke Kalimantan Barat. Menemui Uda Darman dan Uni Rafia. Kesan-kesan perjalanannya itu disusunnya dalam sebuah buku yang bernama: 'Berlibur di daerah Kapuas'. Semoga buku itu bisa juga terbit.

Sekolah tiga kilo meter jauhnya dari tempat tinggal Uda Men. Jadi dua kali jarak sekian yang harus ditempuh uda setiap hari untuk pergi sekolah. Ya, kalau kita ingin maju kita harus tabah menderita bukan?

Nama sekolah Uda Men ialah S.M.P. No. II Payakumbuh, Tetapi anehnya letaknya 12 km dari kota Payakumbuh, di Pakan Rabaa.

Jadi: Saya Lis, Uda Men dan Uni Des, adalah tiga buah tunas muda yang sedang berkembang akan menjadi sekar mekar dikemudian hari. Kami bertiga adalah sekelumit dari ratusan tunas-tunas muda lainnya yang sedang menuntut pelajaran di berbagai sekolah dalam daerah ini. Dan itu adalah sekelumit keciiil pula dari jutaan tunas-tunas muda yang tersebar di seluruh Indonesia ini. Kami adalah Generasi Penerus dari bangsa Indonesia dibelakang hari.